Splicing

Splicing kabel fiber optik adalah proses menyambung dua ujung serat optik bersama-sama dengan menghilangkan lapisan pelindung yang melindungi serat dan menyambungkan serat dengan menggunakan teknik splicing. Ini dilakukan untuk menghubungkan dua kabel yang berbeda bersama-sama atau untuk memperbaiki kabel yang rusak. Ada dua jenis splicing yang digunakan dalam kabel fiber optik: splicing mekanis dan splicing optis. Splicing mekanis menggunakan alat mekanis untuk menyambung serat, sementara splicing optis menggunakan teknologi laser untuk menyambung serat dengan tingkat kehilangan optis yang minimal. Splicing kabel fiber optik harus dilakukan dengan benar agar dapat menjamin kualitas sinyal yang diteruskan melalui kabel.
Setelah melakukan splicing kabel fiber optik, ada beberapa standar ukuran yang harus dipenuhi untuk memastikan bahwa splicing telah dilakukan dengan benar dan aman. Beberapa standar yang sering digunakan adalah:
Â
Kehilangan optis: Kehilangan optis yang dihasilkan dari splicing harus di bawah batas yang ditentukan. Standar kehilangan optis yang umum digunakan adalah 0,1 dB untuk splicing single mode dan 0,2 dB untuk splicing multimode.
Â
Kualitas splicing: Kualitas splicing harus memenuhi standar yang ditentukan. Standar yang sering digunakan adalah kualitas splicing yang baik (GOOD) dan kualitas splicing yang buruk (POOR)
Â
Return Loss: Return loss (RL) harus di bawah batas yang ditentukan, standar umum RL untuk splicing single mode adalah 60 dB dan untuk splicing multimode adalah 50 dB.
Â
Kelengkungan: Kelengkungan serat harus di bawah batas yang ditentukan, standar umum kelengkungan serat adalah 1mm.
Â
Jarak: Jarak antara splicing harus di bawah batas yang ditentukan, standar umum jarak antara splicing adalah 40 cm.
Beberapa gangguan yang biasa terjadi pada serat kabel optik meliputi:
Â
Kerusakan fisik, seperti retak atau kabel terputus
Kontaminasi, seperti debu atau kotoran yang menempel pada serat
Kelembaban, yang dapat menyebabkan kerusakan pada konektor atau serat
Pembebanan yang berlebihan, yang dapat menyebabkan kerusakan pada konektor atau serat
Pengaruh lingkungan, seperti perubahan suhu atau tekanan yang dapat menyebabkan kerusakan pada serat.
Beberapa solusi darurat yang dapat dilakukan jika terjadi gangguan pada serat kabel optik meliputi:
Â
- Penempatan ulang konektor: jika konektor rusak atau tidak terpasang dengan benar, cobalah untuk menempatkannya kembali dengan benar.
- Pembersihan: jika serat kabel terkontaminasi oleh debu atau kotoran, bersihkan dengan perlahan menggunakan pembersih serat khusus.
- Penggantian komponen: jika ada bagian dari sistem yang rusak, segera ganti dengan komponen yang baru.
- Pemantauan lingkungan: pastikan lingkungan sekitar kabel optik selalu stabil, dengan suhu dan kelembaban yang sesuai.
- Pemeliharaan rutin: lakukan pemeliharaan rutin pada sistem kabel optik Anda untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah sebelum mereka menjadi lebih parah.
- Memiliki cadangan : pastikan kabel cadangan yang sesuai untuk digunakan dalam kondisi darurat.
- Memiliki jalur dual : pastikan jalur cadangan yang sesuai untuk digunakan dalam kondisi darurat.
- Memiliki peralatan tambahan: pastikan peralatan tambahan seperti fusion splicer, tester, dan peralatan lain yang dibutuhkan dalam kondisi darurat.
Bila anda mengalamai masalah dengan jaringan fiber optic di tempat anda, silakan hubungi kami. Tim kami akan segera membantu solusinya.